Puisi Masih Mencintaimu








Masih mencintaimu

Ku hentikan langkahku sejenak
Untuk tidak mengingatmu
Namun hatiku tak bisa berpaling
ku masih mencintaimu

Ku nikmati pagiku dengan indah
hanya untuk mengenangmu
Namun mataku tak bisa bercahaya
Ia menangis karenamu

Andai kau mengerti. . .
Hela nafasku mulai terhenti
Andai kau pahami. . .
Cintaku tak mudah untuk dijalani

Cobalah kau lihat aku sebentar saja
Mendengar hatiku sekali saja
Merasakan kerinduanku sejenak saja
Mengerti rapuhku untuk sementara

Aku masih cinta
Seperti matahari yang tak pernah lelah berikan sinarnya



Sumber : Puisi Angger Biru
SALAMA TFF



Puisi Akar Cinta




Angkara Cinta

Ketika hasrat mendera kemunafikan
merobek keangkuhan penuh murka
diamuk oleh keangkara murkaan
karena dendam yang membara

mencabik, melengking semua ego diri
saat kekecewaan menghadang
karena sumpah serapah tanpa kendali
saat kau tinggalkan kenangan usang

gejolak cemburu memburu
saat kasih tertinggal di relung sukma
bersamaan rindu yang terbelenggu
karena tali dusta telah melilit cintanya

berlari terus berlari dalam kesendirian
untuk mencari sebuah sandaran hati
dan memeluk bahagia dalam kepasrahan
agar kesepian tiada melukai diri

bayangan demi bayangan merentas rindu
saat rindu memetik kerontang jiwa
kesejukan merajai sebuah angan nan biru
agar tiada lagi nista menimang cintanya


Sumber : Puisi Anggek Biru
Salam NAck Tff